Pupuk
Pupuk adalah material tambahan dalam bentuk
Agar tanaman mampu menerima asupan nutrisi unsur hara yang kurang pada tanah di diperoleh dengan bantuan pupuk alam atau dari pupuk buatan sintetis.
Material pupuk sendiri berbentuk dua jenis hara yaitu ber-sifat pupuk organik atau memiliki sifat pupuk non organik (mineral) dalam bentuk cair maupun bentuk padat.
Pemupukan pada tanaman yang ingin dibudiyakan harus sesuai dengan unsur hara yang di butuhkan sesuai fase kehidupan tanaman.
Pemupukan yang berlebih dapat menyebabkan pengendapan material yang bisa merusak tanaman.
Sebaliknya pemupukan yang kurang membuat tanaman terlihat kurus atau kurang sehat sehingga membuat pertumbuhan lambat.
Penggunaan pemupukan yang baik harus sedikit demi sedikit agar tanaman menyerap habis material supaya tidak menjadi makanan penyakit pada tanaman.
Pemberian pemupukan setiap kali hanya di serap oleh tanaman hanya mencapai 30% dan sisanya akan mengendap di bagian bawah yang sulit di jangkau akar.
Pemberian pemupukan unsur nitrogen di fase pertumbuhan sering di jumpai beberapa jenis penyakit patogen sehingga pemberian pupuk harus di temani unsur sulfur.
Dapat di jelaskan bahwa dampak penggunaan pupuk buatan dalam jangka panjang mengakibatkan seperti:
Dampak pemupukan yang berlebihan dapat membuat tanah menjadi lebih padat dan dampak lain pemupukan membuat tanah menjadi masam alias ph di bawah 5.
Dampak pemilihan pupuk tidak tepat mengganggu keseimbangan nutrisi yang saling terikat satu sama lain di tanah.
Dapat di jelaskan penggunaan pupuk kimia dan organik dalam pertanian dapat memicu terjadinya pemanasan global karena proses pembuatannya menghasilkan carbon dioksida (CO2) ke udara.
Mengapa penggunaan pupuk kimia phosphate dalam pertanian dapat mencemari lingkungan perairan yang membuat kadar oksigen air turun dan banyak jumlah ganggang air menyerap phosphate.
Akibat menggunakan pupuk kimia terus menerus dapat merusak kehidupan mikro organisme yang bersimbiosis dengan tanaman di tanah.
Jenis Pupuk
Jenis pupuk yang sering diketahui dari harga pasar ada berbabagai macam macam jenis seperti, pupuk organik, pupuk anorganik, pupuk hayati, pupuk dekomposer, pupuk hayati, dan pupuk subsidi.
Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang diperoleh dari hasil sisa dari metabolisme tubuh mahkluk hidup yang sudah tiada maupun yang masih berproduksi untuk dimanfaatkan.
Contoh pupuk organik bisa berupa sisa kotoran apapun asalkan sudah tidak berbau, bagian tumbuhan apapun yang sudah tidak terpakai untuk di ubah kebentuk karbon, Bagian tulang hewan yang bisa dimanfaatkan fosfat dan kapurnya.
Tanaman yang menghasilkan pupuk nitrogen biasanya tanaman yang masih hidup memiliki bau yang tidak sedap untuk sebagian orang atau memiliki duri dibagian tumbuhan, seperti turi, lamtoro, putri malu.
Bagian tanaman yang mengandung phospate tedapat di bagian tumbuhan yang berwarna hijau serta terkadang memiliki rasa pahit ketika di masak sekalipun.
Bagian tanaman yang memiliki unsur kalium paling banyak terdapat di bagian buahnya yang nanti diperoleh, usahakan sisa bagian ini dimanfaat sebagai kompos fase berbuah.
Comments