Stroberi

Stroberi
Strawberries.JPG
Benih Bibit Stroberi 'gambar 1'
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Rosales
Famili:
Rosaceae
Subfamili:
Rosoideae
Genus:
Fragaria
Spesies:
F. × ananassa
Nama binomial
Fragaria × ananassa
Duchesne

Stroberi (bahasa Inggris Strawberry atau bahasa Belanda-nya aardbei) adalah Spesies Fragaria x ananassa merupakan tanaman yang dibudidayakan di pot (botol, polybag, planter bag) kebun rumah maupun lahan pertanian dan generasi stroberi liar di hutan.
Stroberi masih kerabat dekat dengan keluarga tanaman bunga mawar karena stroberi memiliki bunga (tumbuhan bunga).
Buah pada stroberi bukan di sebut daging melainkan bagian bawah hypanthium yang membesar (buah semu).

Syarat Tumbuh

Pohon stroberi akan tumbuh merambat dengan baik pada lingkungan yang memiliki cahaya matahari 8 jam sampai 10 jam sehari, suhu maksimal yang cocok dengan tanaman strawberry dari rentang suhu 17 derajat sampai 20 derajat celsius, curah hujan mencapai 600 milimeter sampai 700 milimeter pertahunnya, dan kelembaban udara pada rentang 80 sampai 90 persen.
Kondisi yang tidak memenuhi persyaratan akan memerlukan varietas tertentu yang mampu beradaptasi dengan lingkungan.

Budidaya

Cara tanam stroberi dengan memperhatikan syarat alami tumbuhnya tanaman akan mempermudah untuk melakukan budidaya tanaman tanpa hambatan yang sulit.
Menanam pada kondisi ideal alami stroberi jenis kebun dengan suhu rendah pada dataran tinggi akan memiliki ukuran pohon yang besar dengan buah yang berukuran cukup besar.
Pohon stroberi dataran tinggi akan memiliki tangkai daun lebih panjang, buah yang bercabang panjang dan dengan ukuran buah yang sangat besar saat suhu sangat rendah.

Cara tanam stroberi beriklim suhu tinggi pada dataran rendah yang mencapai 40 derajat celsius memerlukan perawatan khusus seperti media tanam yang mampu menahan kelembapan air saat musim kemarau dan tidah terlalu menggenang air saat musim hujan.
Menanam strawberry di daerah panas disarankan menggunakan teknik hidroponik agar lebih mudah merawat dan cepat berbuah lebat.

Media tanam stroberi yang baik terdiri tanah berpasir pada bagian atas agar air cepat terserap tidak menggenang, disertakan kompos untuk nutrisi saat di awal tanam, sebagian tanah liat agar tidak cepat kering dan bagian bawah memiliki drainase agar air bisa keluar tidak membuat patogen virus datang.

Penyiraman stroberi dilakukan secara rutin satu kali sehari suhu dibawah 22 derajat, penyiraman dua kali sehari suhu dibawah 33 derajat, dan penyiraman 3 kali sehari suhu atas 42 derajat pada saat musim kemarau dengan sinar matahari penuh tanpa mendung.
Pola penyiraman stroberi perlu 60 persen media lembab dan 40 persen kering bagian kering berada disekitar tanaman.
Musim hujan penyiraman saat media terlihat kering dan saat di pegang tidak lembab dengan kedalaman separuh ukuran pohon.

Biji tumbuh dari semai benih strawberry berkecambah pada 14 hari sampai 30 hari, pembibitan stroberi 150 hari, pembesaran 360 hari dan kemudian mendapatkan buah dengan ukuran maksimal pada iklimnya tempat budidaya.

Agar buah manis maksimal diperlukan intensitas cahaya matahari membuat fotosintesis yang sempurna dengan waktu 8 sampai 10 jam dibantu pupuk kalium dan magnesium dengan jumlah yang cukup saja.

Penyakit stroberi terdiri dari busuk batang, akar hitam, akar merah, jamur buah, jamur daun dan pucuk daun hawar.
Penyakit strawberry muncul akibat pangkal batang busuk sering disiram air yang mengendap lebih dari 2 hari pada tanah beserta jamur, penyakit strawberry akar hitam ada makhluk (tungau putih, tungau bening, luwing, dan nematoda bukan cacing) hidup yang merusak akar serta penyiraman lebih, penyakit strawberry akar merah infeksi virus dari hama tanah beserta pupuk lebih, penyakit strawberry jamur buah akibat dari embun beserta penyiraman yang tidak langsung kering, penyakit strawberry jamur daun akibat jamur yang melekat pada bagian terluar ruas daun.
Penyakit strawberry pucuk daun hawar akibat serangan kutu bening, kutu kuning, kutu laba-laba, tungau putih.

Comments