relief bumi gunung laut sirkum garis wilayah

Relief Bumi

Relief bumi adalah merupakan bentuk keadaan dari kontur tanah yang terdapat di permukaan bumi dan keadaan relief bumi bisa terlihat pada permukaan bumi baik di darat maupun di dalam laut.

Relief Bumi Artinya

Relief bumi terbentuk karena di pengaruhi pergerakan lempeng bumi yang disebabkan oleh adanya kegiatan endogen di dalam bumi dan kegiatan eksogen di luar permukaan bumi.
Tenaga endogen dan eksogen dapat menghasilkan bentuk relief bumi dan bentuk muka bumi yang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu relief bumi daratan dan bentuk relief bumi lautan.

Bentuk Relief Bumi Daratan

Bentuk relief bumi yang kita tempati saat ini memiliki relief bumi daratan yang terdiri dari dataran tinggi, jurang, ngarai, lembah, sungai, danau, dataran rendah, adanya pantai, tanah seperti bukit dan gunung.

Dataran Rendah

Dataran rendah adalah merupakan bagian dari permukaan bumi yang cukup datar dengan ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut.

Pantai

Pantai adalah suatau wilayah dataran rendah yang langsung bertemu dengan air laut di tempat itu.

Bukit

Bukit adalah bagian bentuk permukaan bumi yang cukup tinggi di sekitar area wilayah tempat itu dengan ketinggian maksimal 600 meter di atas permukaan laut. Sedangkan yang membedakan dengan perbukitan karena jumlahnya lebih dari beberapa bukit di wilayah tersebut.

Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah wilayah yang dapat dikatakan datar dengan ketinggian mulai dari 400 meter di atas permukaan laut.

Tebing

Tebing adalah daratan tinggi yang menjulang seperti vertikal dengan bentuk sebagian besar merupakan batuan.

Gunung

Gunung adalah bagian bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi dibandingkan dengan area sekitar wilayah itu lebih dari 600 meter di atas permukaan laut.

Gunung Api

Gunung api adalah bentuk gunung yang dapat mengeluarkan magma, gas atau material lain keatas permukaan bumi.

Jenis Gunung Api

Bentuk relief bumi dari gunung api memiliki tipe macam macam bentuk gunung api yang dapat dibedakan menjadi 4 macam jenis gunung api yaitu gunung strato, gunung maar, gunung perisai dan gunung kaldera.

Gunung Strato

Gunung strato atau gunung api kerucut adalah bentuk gunung yang meruncing di atas puncaknya seperti kerucut.

Gunung Maar

Gunung maar atau gunung api corong adalah gunung yang bentuk kawahnya mirip seperti corong.

Gunung Perisai

Gunung perisai atau gunung api tameng adalah gunung berapi yang bentuk kawahnya melandai kebawah mirip dengan tameng.

Gunung Kaldera

Gunung kaldera adalah gunung yang bagian kawahnya membentuk cekungan dalam, lebar, luas dan terbentuk karena kekuatan aktifitas gunung yang kuat.

Sifat Gunung Api

Bentuk relief bumi dari sifat gunung api memiliki karakteristik yang dapat dibedakan menjadi 3 macam jenis yaitu gunung api aktif, gunung api istirahat, dan gunung api mati.

Gunung Api Aktif

Gunung api aktif adalah gunung api yang sering tercatat memiliki aktivitas erupsi dalam waktu jangka pendek menurut data manusia.

Gunung Api Istirahat

Gunung api istirahat adalah gunung api yang pernah mengalami erupsi dan kembali aktif setelah kurun waktu yang sangat lama.

Gunung Api Mati

Gunung api mati adalah gunung api yang tidak pernah tercatat mengalami erupsi menurut data tercatat oleh manusia dan gunung api mati dapat kembali aktif jika waktunya sudah tiba.

Jalur Gunung Api Di Indonesia

Bentuk relief bumi dari jalur gunung api di Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jalur pegunungan muda di dunia dengan 2 rangkaian jalur pegunungan sirkum pasifik dan jalur pegunungan mediterania.

Sirkum Pasifik

Merupakan rangkaian jalur pegunungan api yang dimulai dari Alberto de Agostini National Park negara chili dan berakhir di Mount Aspiring (Tititea) negara selandia
Negara yang dilewati oleh Sirkum Pasifik (Pacific Ring of Fire) yaitu South America (Chile, Argentina, Bolivia, Peru, Ecuador, Columbia), North America (Panama, Costa Rica, Nicaragua, Honduras, El Savador, Guatemala, Mexico, United States,Canada), Asia (Russia, Japan, Taiwan, Philippines, Indonesia), Islands In Teh Southwest Pacific Oceana (Papua New Guinea, Solomon Islands, Vanuatu, Fiji, Samoa, Tonga, New Zealand)

Sirkum Mediterania

Merupakan rangkaian jalur pegunungan api yang dimulai dari negara spanyol dan berakhir di maluku indonesia

Bentuk Relief Bumi Lautan

Bentuk relief bumi lautan terdiri dari berbagai macam jenis bentuk yaitu paparan benua atau dangkalan atau shelf, lereng benua, gunung laut, punggung laut, ambang laut, lubuk laut atau bekken, palung laut atau trog.

Paparan Benua

Paparan benua atau dangkalan atau shelf adalah bentuk dasar laut yang melandai kedalam tidak lebih dari 200 meter, contohnya dangkalan sunda dan sahul.

Lereng Benua

Lereng benua adalah merupakan bentuk kelanjutan dari dangkalan dengan kedalaman 200 meter sampai 400 meter.

Gunung Laut

Gunung laut adalah merupakan bentuk gunung yang terlihat di permukaan laut dan bagian kaki berada di dasar dalam laut, contohnya gunung krakatau dan gunung mauna lao di hawai.

Punggung Laut

Punggung laut adalah merupakan bentuk perbukitan di dalam dasar laut dan yang terlihat ke permukaan laut menjadi deretan pulau, contohnya punggung laut sibolga dan deretan pulau di maluku.

Ambang Laut

Ambang laut adalah merupakan bagian dasar laut yang dangkal memisahkan dua laut dengan yang lebih dalam, contohnya ambang laut di sulu.

Lubuk Laut

Lubuk laut atau bekken adalah merupakan bentuk dasar laut yang membentuk berupa cekungan bulat seperti jambangan, contohnya lubuk laut sulawesi (5.590 meter).

Palung Laut

Palung laut atau trog adalah merupakan bentuk dasar laut yang dalam, sempit, curam, dan juga memanjang, contohnya palung mindanau (11.500 meter).

Bentuk Relief Bumi Indonesia

Bentuk Relief Bumi Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki jumlah pulau sebanyak 13.466 dengan ukuran besar maupun kecil. Luas wilayah negara Indonesia 5.180.053 kilometer persegi yang terdiri dari daratan 1.922.570 kilometer persegi dan bentuk lautan seluas 3.257.483 kilometer persegi. Melihat bentuk relief bumi Indonesia yang dapat dikelompokan menjadi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian tengah, dan wilayah Indonesia bagian timur.

Wilayah Indonesia Bagian Barat

Relief bumi wilayah Indonesia bagian barat merupakan wilayah yang meliputi pulau jawa, sumatera, Kalimantan dan pulau kecil disekitarnya. Relief bumi laut wilayah barat di antara pulau pulau laut dangkal yang disebut dangkalan (paparan) sunda.
Bentuk relief bumi Indonesia bagian barat bersatu dengan daratan Asia, dan wilayah Indonesia bagian timur bersatu dengan daratan Australia saat zaman es belum mencair.

Wilayah Indonesia Bagian Tengah

Relief bumi wilayah Indonesia bagian tengah merupakan wilayah yang meliputi pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Relief bumi laut wilayah tengah terdapat daerah bentuk muka bumi laut dalam.

Wilayah Indonesia Bagian Timur

Relief bumi wilayah Indonesia bagian timur merupakan wilayah yang meliputi pulau papua, kepulauan aru. Relief bumi laut wilayah timur merupakan laut dangkal yang disebut dangkalan (paparan) sahul.

Garis Wallace dan Weber

Bentuk relief bumi batas wilayah Indonesia bagian barat dengan wilayah Indonesia bagian tengah adalah berupa garis wallace, sedangkan batas wilayah Indonesia bagian tengah dengan Indonesia bagian timur adalah berupa garis weber.

Garis Wallace

Garis wallace adalah merupakan garis lintang pemisah antara jenis spesies hewan lebih asia dengan spesies hewan yang lebih mendekati australia. Garis wallace merupakan hipotesis menurut Alfred Russel Wallace dalam bukunya yang berjudul The Malay Archipelago diterbitkan pada tahun 1869.

Garis Weber

Garis weber adalah merupakan garis lintang pemisah lanjutan endemik hewan australia kecuali kelompok burung dari teori milik wallace yang di geser lebih ketimur lagi. Garis weber merupakan hipotesis menurut Max Wilhelm Carl Weber dalam bukunya yang berjudul The fishes of the Indo-Australian Archipelago dari tahun 1911 sampai 1962.

Comments