Pahami dan Kenali untung bisnis dari seorang reseller
Pahami dan Kenali dahulu seorang reseller yang menguntungkan bagi kegiatan usaha anda jangan sampai barang yang akan di tawarkan menjadi tidak dikenal atau tidak laku dipasaran:
Buktikan kepada reseller bahwa bergabung (join reseller) usaha anda sangat mudah menjual barang dari usaha anda dengan cara melakukan perkenalan selektif kepada calon reseller:
Personal person: Reseler membeli produk karena nama pendiri usaha tetapi bukan kepada tujuan bisnis usaha anda.
Value : Kualitas produk sangat dikenal market.
Diskon : Reseler banyak membeli produk sesuai ketentuan minimum untuk mendapatkan selisih keuntungan.
Aturan : Banyak reseller bergabung karena aturan yang mudah.
Target : Bergabung karena target transaksi rendah
Reseller Aktif.
Bila ada reseller yang banyak melakukan transaksi dengan usaha anda biasanya reseller tersebut sudah banyak memiliki jaringan mitra kerja ditempat lain. Jika hanya banyak reseller baru ingin berjualan sebaiknya anda wajib melakukan pembinaan terhadapnya agar reseller baru bisa melakukan banyak transaksi dengan anda bukan hanya jual putus
Reseller Pasif.
Reseller mampu membeli dengan jumlah tertentu dari bisnis anda, namun untuk traksasi penjualan sangat lambat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan membangun reseller adalah membuat kebijakan yang tepat dan mampu memberikan solusi terbaik jangan sampai bisnis usaha anda mengalami kesulitan akibat anda tidak bisa membuat aturan yang jelas.
Contoh buruk dilapangan yang membuat bangkrut bisnis anda:
Official bisnis anda menjual kepada reseller namun anda sendiri yang menentukan harga tetapi anda sendiri yang melanggar itu. Dengan menjual kepada konsumen akhir (end user) setara dengan harga reseller atau bahkan di bawah reseller. Jika itu anda lakukan sama saja dengan siap mengubur bisnis anda sendiri. Langkah terbaik official jika mengalami perlambatan omset harusnya membuat brand lain dengan kualitas di bawah merk yang pernah di jual ke reseller, sering di sebut perbedaan segmen.
- Beberapa tipe seorang reseller yang wajib dikenali
Buktikan kepada reseller bahwa bergabung (join reseller) usaha anda sangat mudah menjual barang dari usaha anda dengan cara melakukan perkenalan selektif kepada calon reseller:
Personal person: Reseler membeli produk karena nama pendiri usaha tetapi bukan kepada tujuan bisnis usaha anda.
Value : Kualitas produk sangat dikenal market.
Diskon : Reseler banyak membeli produk sesuai ketentuan minimum untuk mendapatkan selisih keuntungan.
Aturan : Banyak reseller bergabung karena aturan yang mudah.
Target : Bergabung karena target transaksi rendah
- Beberapa tipe seorang reseller yang wajib dipahami
Reseller Aktif.
Bila ada reseller yang banyak melakukan transaksi dengan usaha anda biasanya reseller tersebut sudah banyak memiliki jaringan mitra kerja ditempat lain. Jika hanya banyak reseller baru ingin berjualan sebaiknya anda wajib melakukan pembinaan terhadapnya agar reseller baru bisa melakukan banyak transaksi dengan anda bukan hanya jual putus
Reseller Pasif.
Reseller mampu membeli dengan jumlah tertentu dari bisnis anda, namun untuk traksasi penjualan sangat lambat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan membangun reseller adalah membuat kebijakan yang tepat dan mampu memberikan solusi terbaik jangan sampai bisnis usaha anda mengalami kesulitan akibat anda tidak bisa membuat aturan yang jelas.
Contoh buruk dilapangan yang membuat bangkrut bisnis anda:
Official bisnis anda menjual kepada reseller namun anda sendiri yang menentukan harga tetapi anda sendiri yang melanggar itu. Dengan menjual kepada konsumen akhir (end user) setara dengan harga reseller atau bahkan di bawah reseller. Jika itu anda lakukan sama saja dengan siap mengubur bisnis anda sendiri. Langkah terbaik official jika mengalami perlambatan omset harusnya membuat brand lain dengan kualitas di bawah merk yang pernah di jual ke reseller, sering di sebut perbedaan segmen.
Comments