Masalah Spul Pulser Kiprok

Dimesin pembakaran mesin injeksi saat anda menghidupkan kendaaran dalam kondisi mati biasanya idle pertama kali akan di buat setelan langsam 1600-1700 Rpm dan ketika suhu sudah normal ke 35-39 derajat kembali ke idle 1320-1405 RPM untuk perform. Tapi ketika suhu sudah masuk kategori normal malah si idle masih tetap 1600-1700 rpm malah kadang RPM Vixion menjadi eror menunjukan 5000 saat Rpm posisi diam. Ternyata setelah di telusur ada pada pulser yang bermasalah.

Ciri masalah pulser ISC (iddle speed control) lainnya berupa di langsam 6000rpm malah pengapian seperti mau mati dan hasilnya ketika tuas gas di putar hasilnya brebet serta nembak-nembak pula. Beda ceritanya di versi karbu malah saat mesin dingin malah sulit dihidupkan dan di langsam tinggi sekitar 7000 rpm baru keliatan nembak seperti itu. usut punya usut ternyata pulser terbuat dari bahan tembaga dengan lilitan untuk mendapatkan sensor waktu pengapian dengan tipe arus daya Alternator Current (AC).

Mengetes manual pulser sudah mulai eror atau belum sangat mudah, Anda cukup pinjam multitester dan diubah ke mode hambatan dulu. Seteleh itu anda cek kabel pulser biasanya 2 bija aja lanjutkan dengan mendekatkan pada kutub negatif magnet spul jika nilai resistan stabil 1 volt berati itu pulser normal jika bergerak tanda masalah.

Saat tes masalah efek pulser sekalian lah dengan tes spul atau yang biasa disebut alternator daya. Masih sama menggunakan multitester mode hambatan. Cara cek spul biasa ada 3 kabel pase atau dua jika bergerak tinggi berarti masih normal, jangan lupa dicocokan sendiri berapa hasil nilai daya dinamo alternator. Jika test lebih kecil dari standar bawaannya berarti itu spul sudah lemah. Ketika spul tidak mengeluarkan daya biasanya sudah mati, dibentuk fisiknya tembaga biasanya terbakar bisa di katakan ciri masalah spul.

Masalah lain dalam akibat kerusakan spul ditandai dengan tanda simbol check engine dengan kode kedipan signal berbeda ditiap model kendaraan. Ciri lain spul mulai bermasalah ditandai dengan aki sering drop alias kurang arus tidak mencapai 12 volt dengan catatan tidak memasang aksesoris listrik tambahan melebihi kemampuan alternator. Jadi setiap kendaraan dijalankan stater elektrik mobil tidak kuat menyalakan mesin.

Kalau ciri kiprok eror masalah ceknya sedikit gampang. Kembali lagi pakai multitester dengan set mode DC tempelkan pada kutub aki saja. Setelah terpasang anda nyalakan kendaraan dalam posisi iddle saja tanpa menarik tuas handle gas. kemudian perhatikan nilai voltase pada mutlitester tadi, jika nilai 13 V dan tuas gas diputar ke RPM 5000 masih menunjukan sama berarti kondisi normal. Beda lagi jika saat di tarik handle gas malah naik bisa dikatakan kiprok tidak normal. Padahal fungsi kiprok adalah sebagai penstabil tegangan arus. Ciri masalah kiprok ditandai dengan aki cepat rusak padahal baru diganti. Kalau untuk motor dan mobil masih menggunakan lampu halogen biasanya lampu cepat putus bisa dikatakan ciri masalah kiprok.

Comments